Jan 7, 2011
Dunia tanpa warna
Cuba bayangkan dunia tanpa warna, yang ada hanyalah warna hitam dan putih. Bayangkan kepudaran dan kesuraman. bayangkan dunia tanpa keceriaan dan
senyuman.
Apa perasaan kita?
Sanggupkah kita hidup di dunia itu? Berapa lama?
Betapa warna warni itu adalah nikmat anugerah Allah SWT yang cukup bernilai. Namun berapa ramai yang mensyukurinya? Bahkan, kebanyakan kita tidak
pernah mensyukurinya hinggalah nikmat itu ditarik balik oleh Allah SWT.
Inilah hakikat insan "suka menghitung nikmat yang telah hilang". Jika kita ingin mengetahui tentang nikmat warna ini, tanyalah pada orang buta.
Tentu ia akan menjawab dengan linangan air matanya. Betapa ingin dia
melihat warna, betapa setiap hari ia hanya melihat warna hitam yang
tidak bercahaya.
Tidakkah kita melihat betapa warna-warna alam ini menggambarkan halus dan Maha Sempurnanya ciptaan Allah SWT. Betapa warna alam ini menjadi bukti
kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Ada juga manusia yang terhenti jiwanya setakat mengkagumi keindahan alam namun tidak merasa ta'jub dengan Penciptanya.Betapa alam ini adalah
lukisan kebesaran dan keagungan Allah SWT maka rugilah jiwa-jiwa yang
sekadar mengkagumi lukisan tetapi tidak Pelukisnya.
Lihatlah pergantian siang dan malam, bayangkan jika kita melihatnya untuk kali yang pertama dalam hidup kita. Tidakkah kita menemui kehalusan,
kesempurnaan, kehebatan dan keagungan. Bukankah Allah SWT tidak jadikan
semua ini sia-sia. Bahkan mukmin yang melihat keindahan ini akan
menghubungkan terus kejadian ini dengan hari kepulangannya kepada Allah
SWT. Betapa segala keindahan ini akan sirna, betapa semua ini hanyalah
sementara dan betapa semua kita akan kembali kepadanya sehingga akhirnya
ia terus tersungkur sujud sambi berdoa "Ya Allah, selamatkanlah diriku
dari Api Neraka"
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka." (Ali Imran/3:190-191)
buta warna? uji lah. haha
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment